Link Download:
Naga memang menjadi salah satu makhluk mitologi yang sulit untuk dilepaskan dari dunia RPG – fantasi. Ia melambangkan keagungan, kharisma, kekuatan, dan keabadian yang memang begitu melekat dengan genre yang satu ini. Sebagian besar game RPG mungkin memosisikan naga sebagai musuh besar dan makhluk yang harus dimusnahkan, namun di masa lalu, ia menjadi bagian terpenting dari cerita dan menjadi simbol dari kekuatan sang karakter utama sendiri. Di BOF IV, Ryu dan Fou-Lu memang “dilahirkan” dengan sebuah wujud naga yang serupa satu sama lain, namun bukan berarti mereka tidak dapat menyerap wujud naga yang lainnya. Sub-quest untuk mencari naga-naga terkuat di dunia BOF IV sebagai summon menghasilkan tantangan dan keasikan tersendiri. Melihat setiap naga ini datang dan menghembuskan jurus terkuat mereka = priceless!
Mari memancing!
Walaupun datang dengan mekanisme RPG klasik yang boleh terbilang standar untuk game RPG di kala itu, BOF IV mampu menawarkan pengalaman bermain yang menarik dan sama sekali tidak membosankan. Selain visualisasi yang memanjakan mata dengan kombinasi 2D – 3D yang dinamis, BOF IV juga menyediakan segudang mini game untuk menghadirkan pengalaman yang lebih variatif. Beberapa di antaranya tampil begitu sederhana dan menjadi bagian yang menyatu dengan sang plot utama. Namun, tidak sedikit mini-game yang terlihat tak ubahnya sebuah sub-quest. Anda dapat berjuang menjadi yang terbaik di dunia memancing, atau menjadi “investor” cerdas nan handal untuk menghidupkan kembali Faerie Village yang hampir mati. Mini-mini games ini akan cukup untuk membuat Anda memalingkan wajah dari plot utama untuk waktu yang cukup lama.
Scias
Dari semua karakter playable maupun non-playable yang tersedia di BOF IV, saya tidak pernah mampu memalingkan perhatian dari salah satu karakternya yang paling memorable – Scias. Walaupun saya tidak berhasil bertemu kembali dengan Assassin berbentuk anjing yang satu ini saat memainkan game ini untuk NostalGame, namun sosok Scias memang menjadi salah satu alasan yang membuat saya pribadi, jatuh cinta pada BOF IV. Bagaimana tidak? Anda bertemu dengan sesosok Ronin berwujud anjing-manusia yang begitu cool, tetapi di sisi lain juga sangat dapat diandalkan dalam pertarungan. Animasi gerakan serangannya merupakan salah satu yang terbaik. He’s one of the best RPG character in Playstation 1, no doubt.
Fou-Lu’s Battle Theme
Sebagian besar gamer mungkin tidak menyadari bahwa Capcom memang banyak mengadaptasikan elemen yang begitu khas dengan budaya timur ke dalam Breath of Fire IV ini. Selain desain karakter dan nuansa, hal ini juga terasa kentara lewat musik yang dihadirkan di dalamnya. Salah satu yang menjadi favorit saya pribadi? Tentu saja battle theme yang melekat kuat dengan sosok Fou-Lu’s – sebuah track yang diberi judul – Hero of War ini. Mendengar musik ini sekali saja sudah cukup untuk mengembalikan semua memori indah Anda tentang BOF IV. Petikan alat musik petik dan tabuh gendang dengan cita rasa India yang kuat seolah mendefinisikan sosok Fou-Lu yang penuh misteri. Luar biasa!
Shall I Protect or Shall I Destroy?
Melindungi atau menghancurkan dunia? Semuanya kembali ke tangan Anda.
Gamer-gamer yang pernah memainkan BOF IV sudah pasti dapat memahami apa yang berusaha saya sampaikan di atas. Setelah melalui sebuah proses yang melelahkan dalam petualangan penuh drama, intrik, dan darah, Ryu pada akhirnya harus berhadapan dengan belahan jiwanya yang lain – Fou-Lu dalam sebuah pertempuran untuk menentukan nasib dunia. Namun berbeda dengan RPG Jepang di masa itu yang sebagian besar linear, Capcom memberikan sebuah opsi, memungkinkan Anda untuk memilih ending yang menurut Anda sesuai dari dua alternatif yang ada: menyatu dengan Fou-Lu dan menghancurkan dunia atau melawan Fou-Lu dan menyelamatkan dunia. Sebuah pilihan sederhana yang mungkin akan membuat Anda berpikir lebih dari setengah jam sebelum akhirnya memutuskan.
Sensasi Setelah Memainkannya Kembali
Semakin saya memainkannya, semakin saya merindukannya. Capcom, please revive this game!
Setelah berkutat dengan game-game masa kini yang cenderung monton, menyempatkan diri untuk kembali menikmati sensasi gaming di masa lalu dan mengerjakan artikel NostalGame memang menjadi pengalaman yang boleh terbilang, menyegarkan. Memilih Breath of Fire IV menjadi pilihan yang sangat tepat. Mengapa? Di balik kelesuan game-game JRPG dan dominasi game RPG Barat belakangan ini, Breath of Fire IV seolah menjadi monumen dan bukti bagaimana game RPG Jepang di masa lalu selalu datang dengan kualitas yang tidak dapat diremehkan. Hebatnya lagi? Ia datang dari tangan dingin Capcom yang kini bahkan tidak tertarik lagi untuk mengembangkan game RPG sama sekali. Semakin saya memainkannya, semakin saya merindukannya.
Tidak ada yang berubah dari BOF IV seperti terakhir memori saya mengingat game yang satu ini. Walaupun sedikit merasa kesulitan dengan sistem kameranya yang kaku di awal permainan, perlahan namun pasti, saya menikmati memainkannya kembali. Untuk sebuah game yang dirilis lebih dari 10 tahun yang lalu, BOF IV masih mampu menampilkan visual yang pantas untuk dinikmati, bahkan hingga saat ini. Flow pertempuran berjalan mengalir, mini games yang variatif, dan naga-naga memorable ini seolah membuat senyum saya merekah begitu saja. Tidak hanya sekedar sebuah nostalgia, ini seolah menjadi pemenuhan kebutuhan untuk menikmati sebuah game RPG berkualitas dan menyerap sensasinya. Sebuah pengalaman yang mungkin tidak akan Anda temukan di saat ini ataupun masa depan. Pengalaman ini semakin diperkuat dengan alunan battle theme Fou-Lu yang dengan sigap akan membongkar kembali semua memori indah Anda bersama dengan game yang satu ini.
Pantaskah dimainkan kembali? Jika Anda termasuk salah satu gamer RPG yang merindukan game-game JRPG di masa lalu yang luar biasa, tidak ada salahnya jika Anda memainkan BOF IV ini kembali. Setidaknya cukup untuk membantu Anda menghabiskan waktu sembari menunggu game-game baru di masa paceklik game ini. Apakah Anda pernah memainkan BOF IV sebelumnya? Jangan ragu untuk berbagi momen-momen nostalgic Anda bersama game ini di bagian komentar di bawah ini.
Semakin saya memainkannya, semakin saya berharap JRPG dapat bangkit kembali dan melahirkan game-game seperti ini di masa depan. Sebuah impian yang muluk? Semoga saja tidak.
0 Komentar untuk "Download Breath Of Fire IV Bahasa Indonesia High Compressed"